The early days: The very first shipment of Envirocoal leaves Adaro Indonesia’s mine site in South Kalimantan in 1991.
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (“AlamTri”) didirkan pada tahun 2004 dengan nama PT Padang Karunia. Dalam perkembangannya yang pesat untuk menjadi salah satu kontributor utama aktivitas komersial di Indonesia, pada tahun 2008 AlamTri menjadi perusahaan publik melalui penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengambil nama PT Adaro Energy Tbk, seiring visinya untuk beroperasi sebagai perusahaan pertambangan dan energi berbasis batu bara yang terintegrasi dan terbesar serta paling efisien di Indonesia.
PT Adaro Energy Tbk dan anak-anak perusahaannya kemudian memulai perjalanan untuk membangun posisi yang kokoh di sektor pertambangan dan energi Indonesia melalui operasi yang efisien dan aman, serta pada akhirnya mendapatkan rantai pasokan yang terintegrasi vertikal dari tambang sampai pembangkit listrik. Untuk semakin memperkuat kebanggaan dan identitasnya sebagai perusahaan Indonesia, pada tahun 2022, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk.
Di balik kesuksesan mengembangkan perusahaan pertambangan skala kecil menjadi korporasi besar dengan reputasi yang baik adalah personil manajemen yang tekun dan berdedikasi tinggi, dengan kepiawaian bisnis yang telah memenangkan posisi penting di kancah bisnis Indonesia. Kegigihan mereka terhadap keunggulan operasional, yang juga meliputi keandalan pasokan di tengah segala tantangan, telah menciptakan produk unggulan yang banyak diminati di pasar global. Pengalaman mereka yang luas dalam mengatasi lingkungan bisnis yang dinamis memungkinkan mereka untuk mengembangkan perusahaan, sekaligus memastikan terciptanya nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham yang setia.
Pada tahun 2024, perusahaan siap untuk menanggapi tuntutan yang semakin besar untuk bersumbangsih terhadap sesuatu yang lebih besar, dan lebih ramah lingkungan. Manajemen mengambil langkah besar untuk mentransformasikan perusahaan dengan melepaskan bisnis pertambangan batu bara termal beserta operasi pendukungnya, demi memaksimalkan nilai sumber daya alam yang terkandung di dalam tanah, air, dan udara bumi Indonesia dengan membangkitkan energi bersih serta memproduksi mineral penting untuk mendukung ekonomi hijau negara. Misi untuk memaksimalkan nilai dari ketiga unsur sumber daya alam Indonesia yang melimpah adalah inspirasi di balik nama baru perusahaan, yakni PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, yang sekaligus mengejawantahkan komitmen untuk mendukung ekonomi hijau yang sedang digalakkan di Indonesia sebagai bentuk kontribusi terhadap terwujudnya masa depan negara yang lebih berkelanjutan melalui energi terbarukan dan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Siapakah Kami?
Perusahaan Pertambangan dan Energi Terintegrasi dengan Posisi yang Kuat di Industrinya
Kami telah mengarungi pasang surut dalam siklus industri ini, dengan mencari strategi yang tepat untuk mempertahankan stabilitas operasional maupun finansial, baik di saat yang sulit maupun sebaliknya. Sekarang kami telah membangun posisi sebagai salah satu grup pertambangan dan energi di Indonesia dengan sumber daya dan cadangan batu bara metalurgi yang berlimpah (sumber daya berjumlah 983 juta ton dan cadangan berjumlah 177 juta ton, per 31 Desember 2024). Dari aset batu bara, kami memproduksi batu bara metalurgi unggulan Enviromet yang berkualitas premium, yang semakin dikenal baik di pasar berkat peran pentingnya pada produksi baja. Produk berkualitas tinggi ini, ditambah dengan rekam jejak keandalan pasokan, telah membangun basis pelanggan yang solid dan setia baik di pasar domestik maupun internasional.
Pertumbuhan Berkelanjutan yang Ditopang oleh Ekonomi Hijau
Pada tahun 2024, kami membuat keputusan strategis untuk menjual anak perusahaan yang menjalankan bisnis batu bara termal, yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. Kami memutuskan untuk mendedikasikan fokus terhadap bisnis batu bara metalurgi dan mineral di bawah naungan AlamTri Geo, serta energi terbarukan, di bawah naungan AlamTri Eco. Struktur perusahaan yang baru ini akan memungkinkan kami untuk berkonsentrasi penuh pada sektor yang sangat selaras dengan ekonomi hijau, yang akan menjamin pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan di jangka panjang dan menempatkan kami di posisi untuk dapat memanfaatkan peluang mendapatkan sumber pendapatan yang lebih beragam.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan kami dalam menciptakan nilai, dari mengoperasikan aset sampai menangkap peluang ekonomi hijau melalui transformasi yang terencana dalam bisnis energi terbarukan, mineral, dan pengolahan mineral. Roadmap pertumbuhan hijau pemerintah Indonesia, yang menuntut pembangunan industri pengolahan mineral yang terintegrasi dengan energi terbarukan, pasokan air, dan sumber daya lainnya (dari tahun 2020 sampai 2050), menawarkan peluang yang signifikan. Melalui anak perusahaan kami, PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (BEI: ADMR), yang mengelola pengembangan batu bara metalurgi dan operasi pengolahan mineral, kami berada di posisi strategis untuk memanfaatkan peluang ini. Perusahaan ini sedang membangun smelter aluminium di PT Kalimantan Industrial Park Indonesia di Kalimantan Utara, sementara di bawah pilar bisnis AlamTri Eco, kami sedang membangun pembangkit listrik tenaga air di wilayah yang sama, yang semakin memperkuat komitmen terhadap energi terbarukan.
Alokasi Modal yang Pruden untuk Mengoptimalkan Pertumbuhan sekaligus Mengembalikan Modal Kepada Pemegang Saham
Kami mempertahankan pendekatan untuk berhati-hati dalam mengalokasikan modal, untuk memastikan tercapainya keseimbangan yang optimal antara pengembalian modal kepada pemegang saham dan menanamkan modal kembali pada peluang bisnis. Kami memastikan bahwa perusahaan tetap berdisiplin dalam menggunakan modal yang tersedia untuk memaksimalkan total pengembalian, mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, dan memberikan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemegang saham.
Pembayaran Dividen yang Konsisten dan Total Pengembalian yang Tinggi untuk Pemegang Saham
Sejak penawaran saham perdana pada tahun 2008, kami selalu mempertahankan komitmen terhadap pengembalian bagi pemegang saham melalui dividen, yang konsisten kami bagikan bahkan pada kondisi industri yang paling sulit. Secara kumulatif, dari tahun 2008 sampai 2024, kami telah membayarkan sekitar AS$4,8 miliar dalam bentuk dividen dengan rasio pembayaran rata-rata sebesar 47%. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kami pada tahun 2025 menyetujui pembayaran total dividen AS$500 juta, atau 36,23% dari laba tahun 2024. Selain itu, kami mengumumkan dividen interim AS$200 juta untuk tahun fiskal 2024, yang dibayarkan pada tanggal 15 Januari 2025.
Untuk semakin meningkatkan nilai pemegang saham, kami memulai program pembelian kembali saham dengan nilai maksimum Rp4.000.000.000.000 (empat triliun Rupiah), untuk dilaksanakan dalam 12 bulan sejak 3 Juni 2025. Pembelian kembali saham dan pembagian dividen adalah bagian dari upaya strategis untuk memberikan para pemegang saham pendekatan yang seimbang antara pengembalian langsung dan penciptaan nilai jangka panjang.
Keunggulan Kepemimpinan dan Kepiawaian Bisnis Strategis untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Tim manajemen kami meliputi para pelaku bisnis dan profesional yang menunjukkan pengalaman serta rekam jejak yang solid dalam membangun organisasi yang sukses di samping kepemimpinan yang kuat, kerja keras, dan kepiawaian bisnis untuk mempertahankan keberlanjutan perusahaan. Mereka telah mengeksekusi inisiatif strategis secara konsisten sekaligus tetap tangkas menanggapi dinamika bisnis. Dengan pengalaman industri yang luas, mereka menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya di jangka pendek maupun panjang.
Pemegang saham mayoritas kami terdiri dari empat grup bisnis terkemuka Indonesia yang dikenal dengan rekam jejak membangun perusahaan sukses, tanpa adanya satu individu atau entitas yang memegang kekuasaan tunggal. Hal ini memastikan terciptanya sistem checks and balances yang menjamin bahwa seluruh keputusan dibuat demi kepentingan perusahaan dan pemangku kepentingannya.